R8MING #4 | ANDIRA WU: MENULIS YANG JUJUR DARI HATI


1. Sejak kapan Anda mulai menulis dan serius dalam dunia kepenulisan?

Saya mulai menulis (fanfic) saat masih SMP, menjelang SMA. Di SMA berhenti (menulis) karena sibuk dengan akademik dan ekskul. Sempat menulis fanfic lagi di Wattpad tahun 2014, tapi lagi-lagi berhenti karena persiapan masuk PTN. Selama break menulis, saya main Tumblr. Dan di sana, saya menemukan beberapa penulis quote dengan bahasa Indonesia. Akhirnya, tahun 2016 akhir, saya mencoba buat Tumblr berbahasa Indonesia. Dan baru serius menulis saat tahun 2017.

2. Apa genre tulisan yang Anda sukai dan menjadi karakter sejak awal menulis?

Fiksi romance. Dari dulu sampai sekarang memang suka baca novel/komik yang bergenre itu. Makanya tulisan saya selalu mengarah ke sana.

3. Dari mana sumber inspirasi terbesar Anda dalam menulis?

Inspirasi menulis saya tergantung dari mood, yang dipengaruhi oleh apa yang sedang saya lakukan, lihat, dengar, dan rasakan saat itu. Jadi, bisa apa, di mana, dan kapan saja.

4. Prinsip apa yang Anda pegang kuat dalam hal berkarya?

Menulis yang jujur dari hati dan meluruskan niat dalam berkarya. Terus konsisten juga penting dalam berkarya.

5. Siapa saja tokoh favorit/rujukan/anutan yang sangat berpengaruh dalam dunia tulis-menulis Anda?

Yang mengenalkan saya ke dunia penulis Tumblr Indonesia itu awalnya Kak Brian Khrisna, Kak Tia Setiawati, sama Kak Stefani Bella. Karena mereka, saya tertarik untuk memulai menulis di Tumblr juga. Kalau dari luar (negeri), Lang Leav dan Rupi Kaur.

6. Buku apa saja yang paling berpengaruh dalam proses Anda berkarya?

Merayakan Kehilangan – Brian Khrisna, Perempuan Penggenggam Rindu – Tia Setiawati, dan semua bukunya Lang Leav.

7. Jelaskan secara ringkas proses Anda menulis sebuah buku!

Awal-awal nulis buku dulu masih nulis tanpa tema utama. Hanya supaya menambah koleksi tulisan, kebetulan saya di Tumblr membuat mini series tentang alasan-alasan di balik orang meninggalkan. Lalu semakin lama, tulisan yang dibuat lebih sering mengacu ke arah orang yang ditinggalkan dan meninggalkan. Karena itulah, tema buku saya ditetapkan tentang orang yang meninggalkan dan ditinggalkan. Buku saya diberi judul The Truth About Someone Who Left. Jadi, ini sebenarnya contoh yang gak bener hehe.

8. Pesan utama apa yang ingin disampaikan melalui tulisan?

Kalau dari buku The Truth About Someone Who Left, saya ingin mengganti persepsi orang-orang, kalau tidak selamanya orang yang ditinggalkan adalah orang yang harus dikasihani dan orang yang meninggalkan pasti adalah orang yang jahat. Terkadang ada alasan tertentu yang mendorong beberapa orang untuk membuat keputusan untuk meninggalkan.

Kalau dari tulisan secara umum, saya cuma ingin membantu menyalurkan rasa-rasa yang mungkin tidak bisa diungkapkan oleh sebagian orang. Tulisan yang bisa membuat orang merasa, kalau mereka enggak sendirian.

_
Andira Wu, Penulis Buku The Truth About Someone Who Left

Post a Comment

0 Comments