1. Sejak kapan Anda mulai menulis dan
serius dalam dunia kepenulisan?
Saya mulai
menulis (fanfic) saat masih SMP, menjelang
SMA. Di SMA berhenti (menulis) karena sibuk dengan akademik dan ekskul. Sempat menulis
fanfic lagi di Wattpad tahun 2014,
tapi lagi-lagi berhenti karena persiapan masuk PTN. Selama break menulis, saya main Tumblr. Dan di sana, saya menemukan
beberapa penulis quote dengan bahasa
Indonesia. Akhirnya, tahun 2016 akhir, saya mencoba buat Tumblr berbahasa
Indonesia. Dan baru serius menulis saat tahun 2017.
2. Apa genre tulisan yang Anda sukai dan
menjadi karakter sejak awal menulis?
Fiksi romance. Dari dulu sampai sekarang
memang suka baca novel/komik yang bergenre itu. Makanya tulisan saya selalu
mengarah ke sana.
3. Dari mana sumber inspirasi terbesar
Anda dalam menulis?
Inspirasi
menulis saya tergantung dari mood, yang dipengaruhi oleh apa yang sedang saya
lakukan, lihat, dengar, dan rasakan saat itu. Jadi, bisa apa, di mana, dan
kapan saja.
4. Prinsip apa yang Anda pegang kuat dalam
hal berkarya?
Menulis yang
jujur dari hati dan meluruskan niat dalam berkarya. Terus konsisten juga
penting dalam berkarya.
5. Siapa saja tokoh favorit/rujukan/anutan
yang sangat berpengaruh dalam dunia tulis-menulis Anda?
Yang
mengenalkan saya ke dunia penulis Tumblr Indonesia itu awalnya Kak Brian
Khrisna, Kak Tia Setiawati, sama Kak Stefani Bella. Karena mereka, saya
tertarik untuk memulai menulis di Tumblr juga. Kalau dari luar (negeri), Lang
Leav dan Rupi Kaur.
6. Buku apa saja yang paling berpengaruh dalam proses Anda berkarya?
6. Buku apa saja yang paling berpengaruh dalam proses Anda berkarya?
Merayakan Kehilangan – Brian Khrisna, Perempuan Penggenggam Rindu – Tia
Setiawati, dan semua bukunya Lang Leav.
7. Jelaskan secara ringkas proses Anda menulis sebuah buku!
Awal-awal nulis
buku dulu masih nulis tanpa tema utama. Hanya supaya menambah koleksi tulisan,
kebetulan saya di Tumblr membuat mini series
tentang alasan-alasan di balik orang meninggalkan. Lalu semakin lama, tulisan
yang dibuat lebih sering mengacu ke arah orang yang ditinggalkan dan
meninggalkan. Karena itulah, tema buku saya ditetapkan tentang orang yang
meninggalkan dan ditinggalkan. Buku saya diberi judul The Truth About Someone Who Left. Jadi, ini sebenarnya contoh yang
gak bener hehe.
8. Pesan utama apa yang ingin disampaikan melalui tulisan?
8. Pesan utama apa yang ingin disampaikan melalui tulisan?
Kalau dari buku
The Truth About Someone Who Left,
saya ingin mengganti persepsi orang-orang, kalau tidak selamanya orang yang
ditinggalkan adalah orang yang harus dikasihani dan orang yang meninggalkan
pasti adalah orang yang jahat. Terkadang ada alasan tertentu yang mendorong
beberapa orang untuk membuat keputusan untuk meninggalkan.
Kalau dari
tulisan secara umum, saya cuma ingin membantu menyalurkan rasa-rasa yang
mungkin tidak bisa diungkapkan oleh sebagian orang. Tulisan yang bisa membuat
orang merasa, kalau mereka enggak sendirian.
_
Andira Wu, Penulis Buku The
Truth About Someone Who Left
0 Comments