APAKAH KITA HARUS MELUPAKAN MASA LALU?



oleh: Agoy Tama

Aku ingin sejenak mengajakmu menengok perihal masa lalu. Banyak yang bertanya soal: apakah kita harus melupakan masa lalu?

Bagiku, masa lalu adalah salah satu ruang terbaik untuk belajar menjadi lebih baik. Sebab, ada kisah di dalamnya. Ada pengalaman, pengamalan, kegagalan, keberhasilan, dan semua yang kita butuhkan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Kau bisa tahu jalan mana yang akan membawamu pulang, jalan mana yang akan menyesatkanmu hilang, jalan mana yang berlubang, jalan mana yang aman, sampai jalan mana yang buntu; semua kau tahu dari kisah dan pengalamanmu di masa lalu.

Sebenarnya, tak hanya dari masa lalumu saja kau bisa belajar. Tetapi, kau juga bisa belajar dari masa lalu orang lain. Maka, penting kiranya kau juga memperhatikan masa lalu orang lain: perhatikan dan pelajari, tentang bagaimana dia bisa menjadi sosok yang luarbiasa seperti hari ini; tentang bagaimana dia mengawali langkah perubahannya; tentang apa saja yang dia lakukan semasa berjuang menuju posisinya sekarang; tentang apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi lebih baik, seperti apa yang dia capai hari ini.

Masa lalumu adalah hari-harimu yang kau lewati sampai hari ini. Jadi, hari ini, di mata esok adalah masa lalu yang akan menjadi pelajaran bagi esok dan lusa. Dengan harapan, esok tak lagi jatuh sebagaimana hari ini, dan lusa berhasil bangkit juga mampu mencapai apa-apa yang dicita-citakan sejak kemarin, di masa-masa yang lalu.

Masa lalu, bagiku, adalah satu hal yang sangat berharga dalam langkah-langkah dan jalan yang akan kita tempuh berikutnya. Seperti guru, ia mengajarkan apa yang harusnya dihindari dan apa yang harusnya diambil. Mulai hari ini, kau harus benar-benar belajar lebih menghargai masa lalu. Sebab, barangkali kelak aku akan menjadi masa lalumu. Esok atau lusa, boleh jadi apa saja yang telah kita lakukan bersama akan menjadi masa lalu yang jauh. Masa lalu yang tak mampu kita ulang kembali. Tetapi, kita bisa menghargainya dengan cara mempelajarinya, mengambil apa-apa yang baik di dalamnya, dan membuang jauh yang tak baik di dalamnya.

Lantas, apakah kita harus melupakan masa lalu?

(20/08/2018)

Post a Comment

0 Comments